Makassar — Universitas Graha Edukasi Makassar (UGEM) menandai babak baru perjalanannya sebagai universitas dengan menghadirkan orasi ilmiah yang penuh makna oleh Tim Ahli Kota Makassar, Prof. Dr. Nurlina Subair, M.Si. Kegiatan ini menjadi momentum perubahan penting bagi UGEM dalam membangun tradisi akademik yang reflektif, humanis, dan berdampak sosial.

Dalam orasinya, Prof. Dr. Nurlina Subair mengangkat isu kemiskinan perempuan kepala keluarga dalam lingkup kesehatan, sebuah persoalan struktural yang masih menjadi tantangan besar di masyarakat. Ia menekankan bahwa ketimpangan sosial dan akses layanan kesehatan yang terbatas kerap menempatkan perempuan pada posisi paling rentan, namun sekaligus menunjukkan ketangguhan luar biasa.

Lebih dari sekadar paparan akademik, orasi ilmiah ini juga sarat nilai inspiratif. Prof. Nurlina berbagi kisah pribadinya sebagai penyintas (survivor) kanker payudara, yang menjadi refleksi nyata tentang perjuangan, harapan, dan kekuatan untuk bangkit. Melalui kisah tersebut, ia memberikan pesan kuat kepada para lulusan agar tidak pernah menyerah, berani menghadapi tantangan, dan tetap berkontribusi bagi kemanusiaan. 

Momentum orasi ilmiah ini menjadi simbol transformasi UGEM sebagai universitas yang tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga pada kepekaan sosial dan pembentukan karakter lulusan.

Kehadiran orasi ilmiah ini menegaskan komitmen UGEM untuk melahirkan insan akademik yang berilmu, berempati, dan siap menjadi agen perubahan di masyarakat.