Makassar – Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) menyelenggarakan kegiatan Stadium General pada hari kamis tanggal 11 September 2025 dalam rangka penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Acara yang berlangsung di Auditorium Al Jibra UMI ini diikuti oleh sebanyak 254 mahasiswa baru dan mengusung tema besar “Peran Farmasis yang Islami dan Berdampak”.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Rektor UMI
yang menegaskan bahwa Fakultas Farmasi merupakan salah satu fakultas dengan
jumlah peminat tertinggi di lingkungan UMI. “Fakultas Farmasi tidak hanya
memiliki Program Studi S1 Farmasi, tetapi juga telah mengembangkan Program
Profesi Apoteker dan Program Magister (S2). Kami berharap lulusan UMI tidak
hanya berilmu amaliah, tetapi juga beramal ilmiah, serta memiliki daya saing
tinggi di tingkat nasional maupun internasional,” tutur Rektor.
Dekan Fakultas Farmasi UMI dalam sambutannya turut
memberikan motivasi kepada para mahasiswa baru yang akan memulai perjalanan
akademiknya. “Kami ucapkan selamat datang kepada mahasiswa baru Fakultas
Farmasi UMI tahun 2025. Fakultas ini saat ini memiliki 60 tenaga pendidik yang
tersebar dari Program S1 Farmasi hingga Magister S2. Kami terus mendorong
inovasi, salah satunya melalui pengembangan produk sabun anti najis oleh tim
peneliti fakultas. Kehadiran Anda semua di sini menjadi bagian penting dalam melanjutkan
tradisi akademik dan inovasi tersebut,” jelasnya.
Selain sesi sambutan, kegiatan Stadium General
ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara
Fakultas Farmasi UMI dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan. MoU ini
dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel, Dr. dr. H. M.
Ishaq Iskandar, M.Kes., MM., MH. Kolaborasi ini diharapkan menjadi landasan
strategis dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan praktik kesehatan
masyarakat di lapangan.
Tidak hanya berhenti pada seremonial, acara juga
menghadirkan kuliah tamu dengan dua narasumber utama. Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. dr. H. M. Ishaq Iskandar, M.Kes., MM., MH.,
membawakan materi bertajuk “Potret Pelayanan Kesehatan di Sulawesi Selatan”.
Dalam paparannya, beliau menggambarkan kondisi terkini layanan kesehatan,
tantangan yang dihadapi daerah, serta peran penting tenaga kesehatan, termasuk
farmasis, dalam memperkuat sistem pelayanan.
Sementara itu, Prof. apt. Muhammad Aswad, S.Si.,
M.Si., Ph.D., selaku Wakil Dekan I Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin,
menyampaikan kuliah tamu dengan tema “Farmasi Sains dalam Transformasi
Kesehatan”. Ia menekankan bahwa farmasis tidak lagi hanya dipandang sebagai
tenaga yang mendistribusikan obat, melainkan harus terlibat aktif dalam riset,
inovasi sains, dan mendukung transformasi layanan kesehatan berbasis evidence.
Melalui kuliah tamu ini, mahasiswa baru tidak hanya
mendapatkan wawasan akademik, tetapi juga pemahaman tentang tantangan dan
peluang yang akan mereka hadapi sebagai calon farmasis di masa depan. Kehadiran
dua tokoh penting di bidang kesehatan tersebut menjadi bekal awal bagi
mahasiswa untuk menanamkan visi Islami sekaligus berorientasi pada kontribusi
nyata bagi masyarakat.
Dengan rangkaian kegiatan yang komprehensif ini, Fakultas Farmasi UMI kembali menegaskan komitmennya untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter Islami, inovatif, dan berdampak nyata bagi pengembangan kesehatan, khususnya di Sulawesi Selatan dan Indonesia pada umumnya.
Tulis Komentar