0859 3384 3322

Ilmu Mekanika Dan Ilmu Bisnis Memperkenalkan Sang Pencipta Kepada Kita

$rows[judul]

lmu Mekanika Dan Ilmu Bisnis Memperkenalkan Sang Pencipta Kepada Kita

Pernyataan tersebut mengandung filosofi mendalam yang mengaitkan ilmu pengetahuan dan spiritualitas. Berikut adalah pandangan yang dapat membantu memahami hubungan antara mekanika, bisnis, dan pengenalan kepada Sang Pencipta:

1. Ilmu Mekanika: Keajaiban Hukum Alam

  • Mekanika adalah cabang fisika yang mempelajari gerak, gaya, dan energi. Dalam penerapannya, ilmu ini menunjukkan keteraturan dan harmoni di alam semesta, seperti bagaimana planet-planet bergerak, bagaimana mesin bekerja, atau bagaimana hukum gravitasi berlaku secara konsisten.
  • Ketika seseorang mempelajari mekanika, ia mungkin merenungkan kehebatan di balik desain alam semesta yang sedemikian presisi. Banyak yang melihat keteraturan ini sebagai bukti keberadaan Sang Pencipta, yang telah merancang dan mengatur alam semesta dengan hukum-hukum yang sangat teratur.

2. Ilmu Bisnis: Pengelolaan Sumber Daya

  • Bisnis adalah tentang mengelola sumber daya, menciptakan nilai, dan melayani kebutuhan manusia. Dalam ilmu bisnis, prinsip-prinsip seperti efisiensi, etika, dan keberlanjutan mengajarkan tanggung jawab dalam menggunakan karunia Sang Pencipta (seperti sumber daya alam dan bakat manusia).
  • Keberhasilan dalam bisnis sering kali membutuhkan sikap rendah hati dan pengakuan bahwa segala pencapaian manusia berasal dari potensi yang telah diberikan oleh Sang Pencipta. Bisnis yang dijalankan dengan etika dan kesadaran spiritual dapat membawa manfaat lebih besar bagi masyarakat.

3. Keterhubungan Spiritual

  • Baik mekanika maupun bisnis, ketika dipahami lebih dalam, dapat mengarahkan seseorang untuk merenungkan keindahan, keteraturan, dan tujuan hidup. Hal ini memunculkan rasa kagum dan syukur kepada Sang Pencipta yang memberikan manusia kemampuan untuk memahami hukum-hukum alam dan mengelola dunia dengan baik.
  • Contoh refleksi: Sir Isaac Newton, seorang ilmuwan besar yang berkontribusi pada mekanika, adalah seorang yang percaya bahwa alam semesta menunjukkan kebesaran Tuhan.

4. Prinsip yang Dapat Diambil

  • Belajar mekanika dapat mengajarkan kita tentang kebijaksanaan Sang Pencipta dalam menciptakan alam semesta.
  • Mempelajari bisnis dapat mengajarkan kita tentang keadilan, keseimbangan, dan tanggung jawab dalam kehidupan sosial dan ekonomi.

Dengan demikian, baik ilmu mekanika maupun ilmu bisnis, jika dipahami secara mendalam, tidak hanya memberi kita pengetahuan praktis, tetapi juga mengarahkan kita untuk mengenali keberadaan dan kebesaran Sang Pencipta. 

Contoh pertama: misalkan sebuah pabrik yang luar biasa menenun ribuan macam tenunan dan kain yang beragam dari bahan yang sangat sederhana. Hal itu tentu memperlihatkan kepada kita bahwa di balik pabrik ini terdapat seorang teknisi dan mekanik yang mahir. Demikian pula “mesin rabbani” yang beredar, yang disebut bola bumi. “Pabrik Ilahi” ini yang berisi ratusan ribu pabrik induk di mana pada masing-ma­singnya terdapat ratusan ribu pabrik yang apik, semuanya tentu saja memperkenalkan kepada kita tentang Pencipta dan Pemiliknya sesuai dengan standar “ilmu mekanika” yang kalian baca. Ia memperkenalkan diri-Nya lewat tingkat ke­sempurnaan dan keagungan pabrik Ilahi tersebut—jika dianalogikan dengan pabrik manusia. 

Contoh kedua: misalkan kedai, toko makanan, dan gudang besar yang berisi seribu macam bahan makanan di mana yang satu berbeda dengan yang lain serta disusun di tempatnya masing-masing. Hal itu memperlihatkan kepada kita bahwa ada yang memiliki dan mengatur toko tersebut. Demikian pula dengan toko milik Ilahi ini yang berjalan pada setiap tahun sejarak 24 ribu tahun dalam satu tatanan yang rapi di mana pada setiap sisinya terdapat ratusan ribu jenis makhluk yang masing-masing membutuhkan makanannya secara khusus. 

Toko tersebut juga melintasi empat musim. Ia datang membawa musim semi laksana kapal yang memuat ribuan jenis makanan yang beraneka ragam. Ia menghadirkannya kepada makhluk yang kehabisan makanan pada musim dingin. Itulah bola bumi dan kapal Ilahi yang berisi ribuan dagangan, perangkat, dan makanan kalengan. Sesuai dengan “ilmu bisnis” yang kalian baca, toko dan kedai Ilahi itu memperlihatkan dan memperkenalkan Pemilik dan Pengaturnya lewat tingkat keagungan toko tersebut—jika dibandingkan dengan toko buatan manusia.

Badiuzzaman Said Nursi, Tuntunan Generasi Muda, hlm. 74-75

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)