Berdasarkan dinamika atmosfer terkini, fenomena ENSO terpantau berada pada fase La Nina Lemah. Kondisi ini menyebabkan pembentukan awan di wilayah Indonesia relatif lebih mudah. Selain itu, Madden Julian Oscillation (MJO) tercatat berada pada fase 5, menyebabkan potensi pembentukan awan hujan lebih tinggi. Gelombang Kelvin juga diprediksi aktif di wilayah Sulawesi bagian selatan dalam beberapa hari ke depan. Lebih jauh lagi, Pusat tekanan rendah terpantau di Australia bagian utara, sehingga membentuk pertemuan arus angin (konfluensi) dan penumpukan massa udara, serta meningkatkan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut di sepanjang daerah menuju pusat tekanan. Kondisi atmosfer tersebut secara umum berkontribusi terhadap peningkatan pertumbuhan awan hujan di Sulawesi Selatan.
Memasuki periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menunjukkan adannya potensi peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Sulawesi Selatan. Prakiraan tanggal 18-22 Desember 2024, hujan dengan Intensitas Lebat hingga Sangat Lebat (akumulasi hujan selama 24 jam) berpotensi terjadi di wilayah Kab/Kota. Parepare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar. Serta Potensi Angin Kencang di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat dan Sulawesi Selatan bagian selatan.
Selain itu masyarakat dihimbau agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulawesi Selatan. Gelombang dengan kategori Sedang (Gel. 1,25-2,5 m) terjadi di Selat Makassar Bagian Selatan, Perairan Sabalana, Perairan Barat Kep. Selayar, Laut Flores Bagian Barat, Teluk Bone Bagian Selatan, Perairan Timur Kep. Selayar, Perairan P. Bonerate Kalaotoa Bagian Utara, Perairan P. Bonerate Kalaotoa Bagian Selatan, Laut Flores Bagian Utara, dan Laut Flores Bagian Timur.
Peringatan Dini: Kota/Kab. Parepare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Gowa, dan Takalar.
Menyikapi kondisi di atas diharapkan para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi terjadinya bencana hidrometeorologi. Dampak tersebut antara lain genangan, banjir, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan keterlambatan jadwal penerbangan/pelayaran. Masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi dari BMKG serta instansi terkait untuk memastikan mitigasi bencana hidrometeorologi dapat dilakukan dengan baik.
BMKG Sulawesi Selatan memberikan layanan informasi cuaca 24 jam, masyarakat dapat menghubungi melalui:
- call center 0411-455019/449286; 0811 4614 350 (MEWS); 0821 8815 8985 (WA Otomatis) -http://www.bmkg.go.id; http://www.bbmkg4.com; http://cuaca.bmkg.go.id/
- Media sosial FB, IG @BMKG Sulsel, playstore: info BMKG
Tulis Komentar