0859 3384 3322

Esensi Halal Bi Halal Dan Merawat Tradisi Nusantara

$rows[judul] Keterangan Gambar : Prof. Dr. Drs. H. Amran Suadi, SH.,M.Hum,MM (Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya dan Ketua Kamar Agama MA-RI

ESENSI HALAL BI HALAL
DAN MERAWAT
TRADISI NUSANTARA

Prof. Dr. Drs. H. Amran Suadi, S.H., M.Hum, M.M.

(Guru Besar UIN Sunan Ampel Surabaya &

Ketua Kamar Agama MA-RI)


Tradisi halal bihalal pertama kali dirintis oleh Mangkunegara I, lahir 08 April 1725, yang terkenal dengan sebutan Pangeran Sambernyawa. Ketika itu, untuk menghemat waktu, tenaga, pikiran, dan biaya setelah sholat Idul Fitri, Pangeran Sambernyawa mengadakan pertemuan antara raja dengan para punggawa dan prajurit secara serentak di balai istana

Dalam sumber lain disebutkan Tradisi halal bihalal bermula pada masa revolusi kemerdekaan, di mana Belanda datang lagi. Saat itu, kondisi Indonesia sangat terancam dan membuat beberapa tokoh menghubungi Soekarno pada bulan Puasa 1946 agar bersedia menggelar pertemuan dengan mengundang seluruh komponen revolusi di hari raya Idul Fitri yang jatuh pada bulan Agustus. Kemudian, Presiden Soekarno menyetujui dan dibuatlah kegiatan halal bi halal yang dihadiri tokoh dan elemen bangsa sebagai perekat hubungan silaturahmi secara nasional

Menurut Quraisy Syihab kata Halal bi Halal mengandung 3 makna :

  • Segi hukum, kata halal adalah lawan dari kata haram Jika istilah halal bihalal dikaitkan dengan pengertian halal lawan dari haram, maka akan timbul kesan bahwa orang yang melakukan halal bihalal akan terbebas dari dosa dan menjadikan sikap seseorang yang tadinya haram atau berdosa menjadi halal dan tidak berdosa lagi
  • Segi Bahasa, kata halal bermakna halla yaitu menyelesaikan problem atau kesulitan, meluruskan benang kusut, dan mencairkan yang beku atau melepaskan ikatan yang membelenggu.
  • Sudut pandang Al-Qur’an, terdapat 6 ayat dalam 5 surah Dua di antaranya dirangkaikan dengan kata haram dan dikemukakan dalam konteks kecaman (bersifat negatif). Sedangkan keempat sisanya selalu dirangkaikan dengan kata kulu (makanlah) dan kata thayyibah (yang baik)

Esesnsi Halal Bi Halal, 

Halal bihalal akan memberikan sebuah pemahaman universal bahwa seseorang menginginkan adanya sesuatu yang mengubah hubungannya dari yang tadinya keruh menjadi jernih. Halal bihalal adalah menjadikan sikap kita terhadap pihak lain yang tadinya haram dan berakibat dosa, menjadi halal dengan jalan saling memohon maaf.

 Manfaat Halal Bi Halal,

Memperbaharui dan mempererat persaudaraan

·         Menghapus Kebencian, dendam dan iri hati

·         Membangun kepedulian terhadap sesama

Beberapa Tradisi local pada tradisi halal bi halal di Indonesia

·         Tradisi Kunjungan

·         Mengucapkan Minal Aidin Walfa Idzin

·         Tradisi salam-salaman

·         Tradisi Ketupat

Makna Ketupak dan Janur Lebaran

         Ketupat atau Kupat berasal dari kosa kata Bahasa Jawa “Ngaku Lepat” (Mengaku Salah). Kupat juga dapat diartikan sebagai Laku Papat yang berarti Lebaran, Luberan, Leburan dan Laburan.

         Ketupat atau Kupat berasal dari kosa kata Bahasa Jawa “Ngaku Lepat” (Mengaku Salah). Kupat juga dapat diartikan sebagai Laku Papat yang berarti Lebaran, Luberan, Leburan dan Laburan.

Sejarah dan Filosofi Ketupat

Salah satu Walisongo yaitu Raden Mas Sahid atau Sunan Kalijaga memperkenalkan tradisi ketupat secara Islam pada masyarakat sebagai bentuk dari akulturasi budaya.

Anyaman yang rumit mencerminkan banyaknya kesalahan manusia di berbagai aspek kehidupan.

Rumitnya anyaman tapi menjadi akhir yang satu kesatuan, sama seperti umat muslim pada hari raya idul fitri.

Kesucian hati yang terlihat dari ketupat yang dibelah dua dan terlihat warna putih dari dalamnya.

 

Nilai-nilai yang terdapat dalam halal bi halal

·         Nilai kasih sayang

·         Nilai kebahagiaan

·         Nilai ampunan

·         Nilai keberkahan

Dua hal yang perlu diingat dalam hidup ini:

          Kebaikan orang lain pada diri kita

          Keburukan kita pada orang lain

Dua hal yang perlu kita lupakan dalam hidup ini

          Kebaikan kita pada orang lain

          Keburukan orang lain pada kita

Bingkai ketupat daun kelapa…

Kelapa muda enak dirasa…

Meskipun 01 Syawal sudah tiada…

Mohon maaf atas salah dan dosa…

 

Selamat Idul Fitri

1 Syawal 1443 H

Taqabbalallahu Minna wa Minkum

Mohon Maaf lahir dan batin

 

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)