0859 3384 3322

Tahun 2024, Timnas U-23 mencatat Sejarah dalam dunia Sepak Bola.

$rows[judul] Keterangan Gambar : Ilustrasi kartu pemain bola

Kemenangan timnas U-23 Indonesia melawan Korea Selatan pasti merupakan prestasi yang membanggakan. Kemenangan tersebut dihasilkan dari kombinasi strategi yang baik, kinerja individu yang gemilang, dan semangat tim yang kuat. Mungkin ada beberapa momen kunci dalam pertandingan tersebut, seperti gol-gol penting atau penyelamatan krusial oleh pemain Indonesia.

Tendangan penalti merupakan momen krusial dalam setiap pertandingan sepak bola, dan tendangan penalti yang sukses bisa menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan. Jika timnas U-23 Indonesia berhasil mencetak tendangan penalti yang menentukan melawan Korea Selatan, itu pasti merupakan momen yang sangat penting dalam pertandingan tersebut. Tendangan penalti sering kali membutuhkan keberanian, konsentrasi, dan keahlian yang tinggi dari pemain yang mengeksekusi. Bagaimanapun, tendangan penalti yang berhasil pasti memberikan kegembiraan dan kebanggaan bagi tim dan para pendukung.

Sebelum melawan Korea Selatan (Korsel) di perempat final Piala Asia U-23 2024, tim Indonesia memiliki catatan yang buruk. Sepanjang sejarah, Garuda Muda tidak pernah menang atas Teaguk Warriors.
Jumat, 26 April 2024, Timnas U-23 Indonesia melawan Korea Selatan di Stadion Abdullah bin. Pertandingan dimulai pukul 00.30 WIB atau Kamis, 25 April 2024, waktu Qatar.
Sejak 1991, kedua negara telah bertemu enam kali di semua arena, menurut data Transfermarkt yang dirilis pada Kamis (25/4/2024). Catatan tersebut menyatakan bahwa Garuda Muda menghadapi Korsel sebagai lawan yang menantang.
Timnas U-23 Indonesia selalu kalah dari Korsel dalam enam pertandingan, sementara Garuda Muda hanya bisa mencetak 3 gol ke gawang Korsel, berbanding 20 gol Korsel ke gawang Indonesia.
Dalam pertandingan sebelumnya di kualifikasi Piala Asia U-23 2016, Korea Selatan menang dengan skor 4-0.
Korea Selatan kemudian mengungguli Indonesia di liga senior, memenangkan 43 pertandingan dari 57 pertemuan sejak 1953.
Namun, Indonesia hanya bisa menang enam kali dan imbang sisanya. Dalam pertandingan sebelumnya antara kedua tim, tim Garuda kalah 0-1 di Piala Asia 2007.
Rekor pertemuan yang tidak menguntungkan ini pasti akan menjadi tantangan besar bagi pelatih Shin Tae-yong dan timnya. Meskipun demikian, sepak bola memungkinkan segalanya.
Untuk mengubah nasib, Garuda Muda harus memiliki motivasi tinggi, persiapan matang, dan semangat juang tak kenal lelah. Timnas U-23 Indonesia mungkin mencatat kemenangan pertama mereka melawan Korea Selatan atau melawan Australia.
Ketahuilah bahwa Indonesia U-23 melaju ke perempatfinal setelah menjadi juara Grup A dengan 6 poin. Garuda Muda berada di bawah tuan rumah Qatar dengan 7 poin.





Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)