Makassar, 23 Sept 2024, Dalam rangka Penelitian Dosen Pemula yang di danai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Teknologi dan Riset. Dosen Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada mengadakan Riset atau penelitian di Pasar tradisional Kota Makassar dengan Judul Optimalisasi Produktivitas Amma Pabalu Untuk Mendukung Program ASI Esklusif Cegah Stunting Barbasis Sipakainge di Pasar Tradisional Kota Makassar.
Berdasarkan data kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia pada Tahun 2023 tercatat 21,5 persen, hanya turun 0,1 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar 21,6 persen. sedangkan dari data SSGI Kementerian Kesehatan RI menunjukkan, prevalensi stunting di Sulawesi Selatan mencapai 27,2 persen pada tahun 2023. angka tersebut masih jauh dari target Nasional sebesar 14 persen di tahun 2023.
Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia kedepannya, juga ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa. Hal ini dikarenakan anak stunted, bukan hanya terganggu pertumbuhan fisiknya (bertubuh pendek) saja, akan tetapi juga terganggu perkembangan otaknya, yang mana akan mempengaruhi kemampuan dan prestasi dalam pendidikan, produktivitas dan kreativitas. Salah satu pencegahan stunting yang dilakukan oleh pemerintah yakni berfokus pada pendekatan keluarga, karena keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenalkan kepada bayi. Dua tahun pertama kehidupan anak, atau dikenal dengan 1.000 hari pertama adalah masa yang kritis bagi tumbuh kembangnya. Pada waktu inilah bayi harus memperoleh asupan gizi yang cukup dan tepat supaya ia tidak menderita malnutrisi yang dapat berujung pada stunting.
Pemberian ASI eksklusif merupakan cara termudah untuk terpenuhinya kebutuhan nutrisi bayi. Manfaat ASI eksklusif telah terbukti membantu anak mendapatkan asupan gizi yang cukup sehingga meminimalisir risiko terjadinya stunting pada anak. Upaya ini bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi dalam bidang apapun.
Penanganan Stunting dalam pola ASI Amma Pabalu yaitu : pertama Battuanna je'ne susu Amma, kedua matu-matunna je'ne susu ammaka sollana nipabellaki battu ri garring akrokonga, ketiga matu-matunna "amma pabalu" amppappaissengangi je'ne susu ammaka, keempat dukunganna siagang tantanganna, kelima kabiasanna tupakrasanganga ilalang angdukungi parallunna je'ne susu ammaka. keenam usahana pasarak rakyatka, ketujuh matu-matunna je'ne susu ammaka, kedelapan usahana amma pabalu angdukungi kasalewanganna batang kalenna ammak siangang anak lolona.
Pentingnya ASI Eksklusif untuk pencegahan stunting karena kandungan ASI dengan nutrisinya yang lengkap dan optimal. stunting merupakan suatu kondisi dimana pertumbuhan anak terhambat terutama tinggi badan, akibat kekurangan gizi kronis. Pemberian ASI tanpa makanan atau minuman lain hingga bayi berusia 6 bulan. ASI mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang optimal dan meningkatkan kekebalan tubuh bayi. Ungkap Ketua Tim PDP IKB KJP Ibu Sartika S. SE.,M.M dalam mengedukasi Ibu-ibu penjual di beberapa pasar tradisional kota Makassar yaitu Pasar Terong, pasar Kalimbu, Pasar Pabaeng-baeng, dan pasar Maricaya.
Ketua Tim Sartika S.SE.,M.M dan Anggota Tim PDP IKB KJP Andi Elis, S.ST.,M.Kes, mengajak para pengelola Pasar Tradisional untuk menyediakan fasilitas dan edukasi tentang ASI Eksklusif, serta menyediakan tempat duduk dan ruang menyusui di Pasar. Beliau juga memaparkan beberapa hal yang dapat cegah stunting dalam kebiasaan lokal yaitu : menjaga jarak serta jumlah anak yang dilahirkan, tidak menikah terlalu tua dimana kehamilan bisa diatas 35 tahun, begitu juga sebaliknya tidak menikah terlalu muda atau hamil dibawah usia 17 tahun, calon pengantin wajib periksa kesehatan,
Penelitian ini juga telah mendapat Surat izin penelitian dari LPPM kemudian ke PTSP Provinsi lalu ke PTSP Kota Makassar lalu ke PD Pasar Makassar Raya.
Dengan adanya penelitian ini diharapkan setiap tahunnya jumlah anak stunting di Indonesia pada umumnya bisa terus menurun terkhusus juga di Sulawesi Selatan.
Tulis Komentar